Friday, November 9, 2018

ANALISIS POTENSI DAN PRODUK UNGGULAN KABUPATEN NGAWI


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM DASAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH

ANALISIS POTENSI DAN PRODUK UNGGULAN KABUPATEN NGAWI



NOVITA RISTI AZAHRA
1525010234
Semester vii (tujuh)
Golongan AT2












LABORATORIUM SUMBER DAYA LAHAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2018

I.          Pendahuluan

Deskripsi Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak pada posisi 110o10’ – 111o40’ Bujur Timur dan 7o21’ – 7o31’ Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara           : Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (Provinsi Jawa Tengah) dan Kabupaten Bojonegoro.
- Sebelah Timur           : Kabupaten Madiun.
- Sebelah Selatan        : Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan.
- Sebelah Barat           : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen (Provinsi Jawa Tengah).
Secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 19 Kecamatan dan 217 desa, dimana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.295,58 km, di mana sekitar 39 persen atau sekitar 504,76 km berupa lahan sawah.

1.1 TOPOGRAFI

Topografi wilayah Kabupaten Ngawi berupa dataran tinggi dan tanah datar. Tercatat 4 Kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang terletak di kaki Gunung Lawu. Lima belas Kecamatan sisanya berupa tanah datar. Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Kedunggalar merupakan Kecamatan yang memiliki wilayah paling luas yaitu sebesar 138,29 km2 atau 10,67 persen and 129,65 km2 atau 10,00 persen.

1.2 SUNGAI

Kabupaten Ngawi memiliki banyak sungai. Sungai besar maupun kecil mengelilingi seluruh wilayah Ngawi. Ada 2 sungai besar yang melewati Ngawi yaitu Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun.

1.3 IKLIM

Jumlah rata-rata hari hujan Kab. Ngawi tahun 2014 adalah 83.4 hari, lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 110.88 hari. Pada bulan September tahun 2014 tidak terjadi hujan (lihat table 1.9). Curah hujan tertinggi tahun 2014 terjadi pada bulan Januari sebesar 17,97 mm. Setelah bulan Januari curah hujan di Kabupaten Ngawi berkurang hingga bulan Agustus.




II.           HASIL PENGAMATAN

1.   Analisis Data Statistik

a.    Proporsi Luas wilayah tiap Kecamatan
Kecamatan
Luasdaerah
Proporsi %
010. Sine
80,22

020. Ngrambe
57,49

030. Jogorogo
65,84

040. Kendal
84,56

050. Geneng
52,52

051. Gerih
34,52

060. Kwadungan
30,30

120. Paron
101,14

130. Kedunggalar
129,65

140. Pitu
56,01

150. Widodaren
92,26

160. Mantingan
62,21

170. Karanganyar
138,29

Tahun/Years 2013 1
295,98

Tahun/Years 2012 1
295,98

Tahun/Years 2011 1
295,98

Tahun/Years 2010 1
295,98


b.                  Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Tiap Kecamatan
Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Sex rasio
010. Sine  
22 955 
22 084
45 039 
103,94
020. Ngrambe 
22 347 
21 758 
44 105
102,71
030.Jogorogo
21 394
21 199
42 593
100,92
040. Kendal 
24 956
24 494
49 450
101,89
050. Geneng
26 378
26 561
52 939
99,31
051. Gerih
17 687
17 427 
35 114
101,49
060. Kwadungan 
13 788
13 759
27 547
100,21
070. Pangkur
14 038
13 962
28 000
100,54
080. Karangjati
23 707 
23 429
47 136
101,19
090. Bringin
15 475
15 228
30 703
101,62
100. Padas
17 116
16 968
34 084
100,87
101. Kasreman
12 301
11 898
24 199
103,39
110. Ngawi
42 425
42 397
84 822
100,07
120. Paron 
45 961
45 618
91 579
100,75
130. Kedunggalar
37 299 
36 338 
73 637 
102,64
140. Pitu 
14 821 
14 443
29 264 
102,62
150. Widodaren
38 214 
37 023 
75 237 
103,22
160. Mantingan 
19 710 
18 747 
38 457
105,14
170. Karanganyar
14 254 
13 373 
27 627 
106,59
Jumlah/Total
444 826
436 706
881 532
101,86
Tahun/Years 2013
449 947
465 546
915 493
96,65
Tahun/Years 2012
448 637
464 230
912 867
96,64
Tahun/Years 2011
448 424
463 487
911 911
96,75
Tahun/Years 2010
439 536
455 139
894 675
96,57
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Source: Population and Civil Registration Service of Ngawi Regency

c.         Kepadatan Penduduk Tiap Kecamatan
Kecamatan
Luasdaerah
Jumlah penduduk
Kepadatan penduduk
010. Sine
80,22
45 039
561
020. Ngrambe
57,49
44 105
767
030. Jogorogo
65,84
42 593
647
040. Kendal
84,56
49 450
585
050. Geneng
52,52
52 939
1 008
051. Gerih
34,52
35 114
1 017
060. Kwadungan
30,30
27 547
909
120. Paron
101,14
91 579
905
130. Kedunggalar
129,65
73 637
568
140. Pitu
56,01
29 264
522
150. Widodaren
92,26
75 237
815
160. Mantingan
62,21
38 457
618
170. Karanganyar
138,29
27 627
200
Tahun/Years 2013 1
295,98
915 493
706
Tahun/Years 2012 1
295,98
912 867
704
Tahun/Years 2011 1
295,98
911 911
704
Tahun/Years 2010 1
295,98
894 675
690
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Source: Population and Civil Registration Service of Ngawi Regency

d.   Presentase Lahan Pertanian tiap Kecamatan
Kecamatan
Lahan sawah
Bukan lahan sawah
Jumlah
010. Sine
2 158
5 864
8 022
020. Ngrambe
2 375
3 374
5 749
030. Jogorogo
2 315
4 269 
6 584
040. Kendal
2 643
5 813
8 456
050. Geneng
3 780
1 472 
5 252
051. Gerih
1 796
1 656
3 452
060. Kwadungan
2 177 
853
3 030
070. Pangkur
1 731 
1 210
2 941
080. karangjati             
2 647
4 020
6 667
090.bringin  
1 330
4 932
6 262
100. padas  
2 669
2 353
5 022
101. kasreman
1 309 
1 840
3 149
110. ngawi
3 554
3 502
7 056
120. Paron
5 943 
10 114
4 171
130. Kedunggalar
5 063
7 902
12 965
140. Pitu
1 056
4 545
5 601
150. Widodaren
4 558
4 668
9 226
160. Mantingan
2 478
3 743
6 221
170. Karanganyar
894
12 935
13 829
Jumlah/Total
50 476
79 122
129 598
Tahun/Years 2013 1
50 476
79 122
129 598
Tahun/Years 2012 1
50 476
79 122
129 598
Tahun/Years 2011 1
50 476
79 122
129 598
Tahun/Years 2010 1
50 476
79 122
129 598
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Source: Agriculture and Horticulture Service of Ngawi Regency

e.    Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan

tabel 1.png

2.    Penetapan Komoditas Unggulan

f.     Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan

tabel 2.png

 

tabel 3.pngtabel 4.pngtabel 5.png



Penduduk Kabupaten Ngawi
Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi akhir tahun 2014 adalah 881.532 jiwa, terdiri dari 444.826 penduduk laki-laki dan 436.706 penduduk perempuan, dengan sex ratio sebesar 102 artinya bahwa setiap 100 penduduk wanita terdapat sekitar 102 penduduk laki-laki. Dibandingkan dengan tahun 2013 jumlah penduduk KabupatenNgawi berkurang sebesar 33.961 jiwa atau turun sebesar 3,71 persen. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Paron dengan 91.579 jiwa, sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kasreman yaitu 24.199 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk Kab. Ngawi tahun 2014 adalah 680 jiwa/km2, turun sekitar 2 jiwa untuk setiap kilometer persegi dari tahun sebelumnya. Tingkat kepadatan per kecamatan tertinggi adalah Ngawi (1.202 jiwa/km2) dan tingkat kepadatan terendah adalah Kecamatan Karanganyar (200 jiwa/km2). Jumlah kelahiran selama tahun 2014 adalah 10.454 jiwa, terdiri dari 5.429 bayi laki-laki dan 5.025 bayi perempuan. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi kenaikan sejumlah 26,39 persen. Jumlah kematian pada tahun 2014 tercatat sebesar 1.065 jiwa, yang terdiri dari 651 penduduk laki-laki dan 414 penduduk perempuan

Pertanian Tanaman Pangan
Luas lahan pertanian tahun 2014 mencapai 56 persen dari luas wilayah Kabupaten Ngawi. Hal ini menggambarkan sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi penduduk Ngawi.  Tanah atau lahan menurut penggunaannya dapat dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu tanah sawah dan tanah non sawah.
Tanaman Bahan Makanan, data pertanian tanaman bahan makanan meliputi luas panen, produksi, produktivitas dari tanaman padi, palawija, dan kacang-kacangan.
·         Perkebunan menyajikan data luas areal tanaman perkebunan, produksi dan rata-rata harga tanaman perkebunan berdasarkan jenis perkebunan. Perkebunan di Kabupaten Ngawi meliputi perkebunan kelapa, tebu, tembakau, karet, teh, coklat dll. Perkebunan tebu merupakan perkebunan yang memiliki area terbesar di Kab. Ngawi sebesar 6.014,35 Ha. Hal tersebut dikarenakan di Kabupaten Ngawi memiliki 2 pabrik gula yang siap mengolah hasil tebu rakyat disamping itu daerah sekitar Ngawi juga memilki pabrik-pabrik gula misalnya Madiun.
·         Peternakan menyajikan data populasi ternak besar dan kecil, populasi unggas, produksi daging , telur dan rata-rata harga produksi ternak dan unggas. Usaha ternak besar dan kecil di Kab. Ngawi terdiri dari antara lain sapi, kerbau, kambing, domba, sedangkan jenis unggas yang di ternak antara lain ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging dll.
·         Hutan rakyat adalah hutan yang dibangun dan dikelola oleh rakyat, kebanyakan berada di atas tanah milik atau tanah adat; meskipun ada pula yang berada di atas tanah negara atau kawasan hutan Negara. Kabupaten Ngawi merupakan penghasil kayu jati terbesar kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi. Luas areal tanaman hutan rakyat pada tahun 2014 sebesar 300 Ha. Jenis kayu yang diproduksi dari hutan rakyat yaitu jati, mahoni, akasia, sono, pinus, eucalyptus dll
·         Perikanan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.


KESIMPULAN

Analisis kependudukan bertujuan menyusun perencanaan pembangunan daerah, baik itu kondisi penduduk serta pertumbuhanpenduduk, maupun memproyeksikan pertumbuhan penduduk di masa depan. Juga bisa sebagai bahan pemantauan untuk pengendalian penduduk agar tidak terjadi ledakan jumlah penduduk dan pengurangan lahan karena dialihfungsikan yang dapat mempengaruhi kondisi masyarakat keseluruhan.